Senin, 13 November 2017

Ditangan Kreatif Mahasiswa Desain Produk, Batik Diubah Menjadi Produk yang Ciamik

Sejumlah Karya Batik yang Dipamerkan dalam Pameran Transformasi
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Batik menjadi salah satu wujud kebudayaan Indonesia yang telah diakui dunia, namun sayangnya orang Indonesia sendiri belum terlalu bangga untuk mengenakan batik dikarenakan desain yang dianggap kolot dan ketinggalan zaman. Untuk mengubah presepsi tersebut, mahasiswa jurusan desain Produk Esa Unggul mengadakan pameran Batik yang bertajuk Transformasi.
Salah satu creator pameran Batik Tranformasi Nia Aldaniya menjelaskan pameran transformasi ini merupakan pengaplikasian dari Mata kuliah komputer grafis industri yang diajarkan di jurusan desain produk dalam hal ini mahasiswa mampu menggunakan aplikasi grafis untuk membuat suatu produk yang kreatif dan inovatif.
“Dalam pameran ini tema yang kami ambil ialah transformasi, tema ini kami ambil karena dalam prosese pembuatannya kami memodifikasi bentuk batik-batik yang sudah ada menjadi bentuk-bentuk yang lebih moderen dan sederahana tentunya dengan menerapkan warna-warna terkesan menarik tapi tidak menghilangkan makna dari batik itu sendiri,” ujar Nia di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Selasa (08/11/2017).

 Pameran Batik Transformasi

Proses kreatif pembuatan Batik tersebut, Nia menjelaskan proses pertama ialah mencari referensi dari batik-batik yang sudah ada, langkah kedua membuat desain untuk batik tersebut menjadi bentuk baru dan lebih moderen, langkah ketiga yakni membuat mock up desain pada produk yang akan dibuat.Dan proses terakhir yakni percetakan bahan dan penjahitan. Secara keseluruhan proses ini memakan waktu 3-4 minggu.
Nia pun menerangkan hasil batik yang dibuat oleh dirinya dalam pameran Transformasi yakni Batik Banyumas, batik Banyumas yang dibuat oleh dirinya ialah penggabungan pola motif batik petani banyumas dan motif batik gringsing dengan menyederhanakan bentunya supaya lebih moderen. “Batik Banyumas yang dimodifikasi ini merupakan batik unik, karena selain penggabugangan dua motif yang berbeda, saya pun menerapkan batik ini dalam modelloose dress dengan bentuk sederhana namun terlihat lebih trendi,” ujarnya.
Dia berharap dari hasil pameran ini masyarakat dapat menyadari tentang betapa pentingnya menghargai budaya sendiri salah satunya yakni Batik, dengan cara mengembangkan batik dan bangga mengenakan batik sebagai indentitas bangsa dan negara.
“Dari pameran ini saya dan teman-teman yang terlibat dalam project ini menginginkan adanya kebanggan dari masyarakat khusunya anak muda untuk dapat mengenakan batik sebagai indesntitas bangsa dan adanya inovasi dan kreatifitas untuk memperkenalkan lebih luas corak dan motif batik yang ada di Indonesia kepada seluruh dunia,” tutupnya.

Suasana Saat Pameran Batik Esa Unggul
Pameran batik Transformasi yang diadakan oleh Program studi Desain Produk ini menghadirkan berbagai macam rupa produk, mulai dari baju formal batik, Long Dress Batik hingga tas yang bercorak batik. Sebanyak 14 mahasiswa Desain Produk mengikuti pameran yang berlangsung di Lobi Gedung Utama Esa Unggul.

Read More..

Senin, 05 Juni 2017

Unjuk Gigi Mahasiswa Desain Esa Unggul Di Pameran CASA Indonesia 2017


Unjuk Gigi Mahasiswa Desain Esa Unggul Di Pameran CASA Indonesia 2017

Share



Desain Mahasiswa Esa Unggul di Pameran CASA Indonesia 2017
Desain Mahasiswa Esa Unggul di Pameran CASA Indonesia 2017

Unjuk Gigi Mahasiswa Desain Esa Unggul Di Pameran CASA Indonesia 2017

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Pameran Desain Casa yang dihelat di Hotel Ritz Carlton menjadi ajang unjuk gigi beberapa perusahaan desin baik dalam maupun luar negeri. Bukan hanya perusahaan dan individu yang ikut meramaikan acara yang digelar oleh majalah desain tersebut, lembaga pendidikan yakni Universitas Esa Unggul pun ikut meramaikan perhelatan tahunan tersebut.
Universitas Esa Unggul yang telah berpartisipasi dua kali dalam acara tersebut, tahun ini memamerkan hasil karya mahasiswa/mahasiswinya yakni dua kursi Lazy Chair yang berkonsep Sense of Modern dan Sense of Nature Art, selain itu mahasiswa Esa Unggul pun membuat lampu 3D dari Rotan yang diberi nama Lampu Castello.
Penanggung jawab stand Esa Unggul Geggy Gamal S., S.Des, M.Des, mengatakan keikutsertaan Esa Unggul dalam acara ini merupakan sebuah motivasi mahasiswa Fakultas Desain untuk dapat berasing dan unjuk gigi kepada pencinta dan pelaku desain profesional bahwasanya kami memiliki potensi yang baik dalam memasuki industri ini.
“Ajang pameran ini kami manfaatkan untuk memperkenalkan karya mahasiswa desain produk dari Esa unggul ke pecinta dan pelaku desain, dan agar produk kami bisa go internasional,” tutur Geggy, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan (01/06/2017).
Kepala Pusat Studi Fakultas Desin dan Industri Kreatif ini pun menjelaskan karya yang dipamerkan mahasiswa Esa Uggul ini dikerjakan dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi dari mahasiswa yang jumlahnya sebanyak enam orang.
Lazy Chair dan Lampu Castello
Lazy Chair dan Lampu Castello
“Tim mahasiswa yang mengerjakan ketiga produk ini sangat profesional, mereka terdiri dari enam orang dan dikerjakan selama enam bulan,” tuturnya.
Ia pun menambahkan meski beberapa kendala dihadapi oleh tim desain produk untuk mengikuti ajang ini, akan tetapi mereka sangat bersemangat dan antusias menyelesaikan karya mereka sesuai deadline. “Beberapa kendala seperti biaya dan waktu dihadapi oleh tim desain kami, namun mereka tetap profesional menyelesaikan karya mereka,” ujarnya.
Meskipun dengan stand pameran yang sederhana, namun stand Esa Unggul diminati oleh pengunjung yang ingin mencoba menduduki produk yang dipamerkan seperi kursi Lazy Chair. Salah satu pengunjung yang mencoba kursi itu yakni Andreas Suryapratiwa, ia mengatakan sangat tertarik dengan desain kursi tersebut selain unik kursi tersebut sangatlah nyaman saat diduduki secara santai.
“Feel saat menduduki kursi itu tuh rasanya nyaman banget pengen tidur, saya juga suka banget sama desin kursinya yang mengusung harmoni alam,” tutur Andreas.
Andreas pun sempat kaget ketika yang mendesain kursi tersebut merpakan mahasiswa, ia menganggap kursi terbut merupakan karya seorang profesional desain. “Wah, ini karya mahasiswa yah? keren banget sih, inovatif dan kreatif banget saya suka nih sama karya-karya kreatif seperti ini,” ujarnya.
Selain Andreas, pengunjung lainnya pun tertarik mencoba kursi Lazy Chair, seperti Stefani Aryani, wanita 24 tahun yang datang bersama kekasih itu sangat antusias mencoba kursi Lazy Chair. “Enak nih kursinya, desainnya juga bagus banget,” tutur wanita yang berkerja sebagai pegawai Bank ini.
Seperti Andreas, Aryani pun menunjukan kekagumannya saat mengetahui produk yang dipamerkan di stand tersebut merupakan karya mahasiswa.”Luar biasa banget sih yang ngebuat, apalagi yang buat kan masih mahasiswa, kreatif,” terangnya.
Pameran Desain Casa Indonesia yang merupakan pameran desain terbesar di Indonesia telah memasuki tahun yang kedelapan. Tema yang diusung pada tahun ini ialah Completeness, Beyond Happiness. Jumlah peserta dalam pameran tersebut sekitar 64 peserta yang berasal dari kalangan pengusaha dan individu serta lembaga pendidikan.
Ajang tahunan ini digunakan untuk mengakomodir para pelaku industri kreatif di Indonesia agar mendapat tempat menunjukan karyanya secara nasional maupun internasional. Dalam pameran Casa tahun ini zona pameran terbagi menjadi Designers Showcase, Cook & Design Challange, Alumni CASA Design Challange, Young Designer, booth para tenants produk arsitektur dan interior, Architectural Project, Mi Casa, Trends Ambience, IDentities, serta Hystoria Video Tunnel hingga sajian design talk dan creative workshops.

Read More..

Rabu, 18 Januari 2017

Pengumuman Penerima Beasiswa Bidik Misi Universitas Esa Unggul TA 2015



PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI TAHUN 2015

UNIVERSITAS ESA UNGGUL




No Nama Jurusan Asal Sekolah
1 Achmad Alfian Syah Teknik Informatika SMK Antartika 2 Sidoarjo
2 Adiguna Nugroho Humas SMA Plus Permata Insani, Jakarta
3 Ariel Terence Prasetyo Teknik Informatika SMA Yadika 2, Jakarta
4 Christ Raynold Hutabarat Manajemen SMAN 2 Kota Serang
5 Dede Maskat Manajemen SMKN 1 Pandeglang
6 Diah Hasipah Manajemen SMAN 33 Jakarta
7 Jamilawati Manajemen SMK Farmasi Mandala, Jakarta
8 Khusni Ibadatika Manajemen SMAN 1 Bojong, Jawa barat
9 Ricko Virnanda Teknik Informatika SMKN 2, Jakarta
10 Yayat Hidayat Desain Produk SMAN 1 Rancah, Ciamis

Untuk informasi selanjutnya silahkan hub. Ibu Yanti di 021 – 5682519 atau 021 – 5674223 ext. 440/249
  • Selamat dan Sukses Kepada penerima Beasiswa Bidik Misi TA 2015.
  • Beasiswa Pendidikan ini berlaku s.d Semester 8.

Kepada seluruh penerima Beasiswa Bidik Misi harap hadir dalam penandatangan kontrak beasiswa pada :
Hari / Tanggal : Senin, 31 Agustus 2015
Waktu             : 13.30 – selesai
Ruang             :  207

Harap memakai baju bebas rapi dan membawa materai Rp 6.000,-


Read More..

Selasa, 22 November 2016

Penandatanganan Kerjasama Universitas Esa unggul dengan Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang

Foto Bersama dengan Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang
Foto Bersama dengan Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang

Penandatanganan Kerjasama Universitas Esa unggul dengan Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang

Dalam rangka tindak lanjut MOU Universitas Esa Unggul dengan Universitas Nusa Cendana yang diwakili oleh Bapak Prof. Ir. Herianus J.D. Lalel, M.Si., Ph.D pada tahun lalu, maka pada bulan Juli 2016 lalu bertempat di Univesitas Nusa Cendana maka dibuatlah MOA dalam rangka mendirikan program studi Desain Produk dan Ilmu Komunikasi (Broadcasting) dengan metode pembelajaran jarak jauh.
MOA Universitas Esa Unggul dengan Universitas Nusa Cendana
MOA Universitas Esa Unggul dengan Universitas Nusa Cendana
Pendidikan jarak jauh ini mengharuskan adanya mitra yang menyiapkan tutor dan fasilitas pelaksanaan tutur sehingga MOU dengan Universitas Nusa Cendana ditingkat menjadi MOA. Demi menjamin kualitas hasil pendidikan agar tidak kalah dengan kualitas kuliah tatap muka prodi yang sama, maka pada tanggal 08 Agustus 2016 bertempat di Universitas Esa Unggul mengadakan MOA dengan RRI Kupang yang diwakili oleh Bapak Enderiman Butar Butar, SP., M.Si, stasiun TV dan radio swasta yaitu AFBTV di Kupang.
Penandatanganan MOU dengan Bapak Enderiman Butar Butar, SP., M.Si
Penandatanganan MOU dengan Bapak Enderiman Butar Butar, SP., M.Si
Kiri : Prof. Ir. Herianus J.D. Lalel, M.Si., Ph.D, Enderiman Butar Butar, SP., M.Si, Dr. Arief Kusuma AP, MBA
Kiri : Prof. Ir. Herianus J.D. Lalel, M.Si., Ph.D, Enderiman Butar Butar, SP., M.Si, Dr. Arief Kusuma AP, MBA
Diskusi Bersama Pejabat Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang dengan Universitas Esa Unggul
Diskusi Bersama Pejabat Universitas Nusa Cendana dan RRI Kupang dengan Universitas Esa Unggul
Saat di RRI Kupang
Saat di RRI Kupang
Read More..

Hendro Hadinata, Alumni Desain Produk FDIK Universitas Esa Unggul 2002 memenangkan Bravacasa Design Challenge 2014

Hendro Hadinata, Alumni Desain Produk FDIK Universitas Esa Unggul 2002 memenangkan Bravacasa Design Challenge 2014, yang diselenggarakan di The Ritz Carlton Jakarta, Pasific Place.
Karya Hendro Hadinata yang diberi nama Anusapati Coffee Table menjadi desain favorit sekaligus menjadi pemenang dalam Bravacasa Design Challenge 2014 kali ini.
Bravacasa Design Challenge 2014 merupakan sebuah kompetisi desain produk yang diselenggarakan oleh Majalah BRAVACASA Indonesia bagi para desainer muda non profesional WNI yang terbagi dalam tiga kategori yakni furniture, lighting dan kitchenware. KOmpetisi ini diadakan untuk mencari bakat baru dalam dunia desain produk Indonesia, agar dapat mengembangkan perluasan produk dalam negeri khususnya bidang interior. Para peserta diminta mengirimkan konsep dasar secara lengkap mulai dari tema kategori,judul, keterangan material, hingga gambar kerja.
Karya para finalis yang masuk ke redaksi akan dipamerkan dalam CASA by BRAVACASA 2014 agar dapat dinikmati para pengunjung.

Read More..

Realted Posts